Polri Tegaskan Rekrutmen Anggota Baru Kepolisian

NationalNews – Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Dedi Prasetyo meyakinkan bahwa penerimaan anggota baru Kepolisian Republik Indonesia Tahun Anggaran 2025 tidak dipungut cost alias gratis. Hal itu ditekankannya di dalam rapat persiapan pembukaan pendaftaran anggota baru Polri bersama semua jajaran Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) tingkat pusat dan daerah.
Dedi menyatakan, rekrutmen anggota baru, baik tamtama, bintara, perwira sampai perwira sumber sarjana adalah gratis.
“Jangan sampai ada anggapan berasal dari penduduk ‘masuk polisi bayar, jika nggak bayar nggak sanggup masuk polisi’. Makanya berasal dari awal bersama prinsip bersih, transparan, akuntabel dan humanis itu merupakan nafas kita di dalam sistem rekrutmen,” tutur Dedi di dalam keterangannya, Kamis (6/2/2025).
“Kita harus meng-clear-kan kepada penduduk bahwa masuk polisi itu gratis,” sambungnya.
Dedi meminta semua pejabat SSDM Polri, Biro SDM di masing-masing polda, sampai perwakilan berasal dari tiap satuan yang terlibat di dalam sistem rekrutmen layaknya Lemdiklat Polri, Densus 88 Antiteror Polri, Pusdokkes Polri, Divisi Propam Polri dan lainnya, untuk mengingatkan penduduk agar tidak percaya bersama pihak yang meminta pembayaran masuk anggota Polri.
“Tolong sampaikan kepada masyarakat, masuk polisi gratis. Kalau tetap ada penduduk yang dibujuk, dirayu masuk polisi bayar, tolong ingatkan serius kepada penduduk untuk jangan percaya,” mengetahui dia.
Dedi termasuk meminta semua jajaran termasuk panitia penerimaan anggota baru Polri untuk mengantisipasi segala bentuk upaya penipuan terhadap penduduk berasal dari pihak yang tidak bertanggungjawab.
“Kegiatan rekrutmen harus betul-betuk bersih, transparan, akuntabel dan humanis, dan tidak dipungut cost seperser apa-pun berasal dari langkah administrasi, seleksi sampai langkah akhir, itu serius gratis. Sampaikan berulang kali serupa penduduk agar penduduk serius paham,” Dedi menandaskan.
Kapolri Prioritaskan Rekrutmen Jalur Santri untuk Anggota Polri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan bahwa lembaganya akan memprioritaskan rekrutmen anggota Polri berasal dari jalan santri. Pernyataan ini disampaikan di dalam sambutannya terhadap acara Musyawarah Nasional (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama (NU) 2025 yang terjadi di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (5/2/2025).
“Tentunya rekrutmen jalan santri ini menjadi tidak benar satu program prioritas di kepolisian,” ujar Jenderal Sigit.
Menurut Sigit, target berasal dari kebijakan ini adalah untuk membentuk anggota polisi yang tidak hanya memiliki ilmu berkenaan ilmu kepolisian, tapi termasuk memiliki kematangan sifat yang kuat. “Karena kita idamkan memiliki polisi-polisi yang tidak hanya mengetahui berkenaan ilmu kepolisian, tapi termasuk memiliki kematangan di di dalam sifat kesehariannya,” jelasnya.
Ia beri tambahan bahwa bersama dibekali iman yang kuat, anggota Polri sanggup lebih tahan hadapi berbagai tantangan dan godaan. “Oleh karena itu, rekrutmen jalan santri tentunya menjadi hal yang harus kita lanjutkan,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolri termasuk mengemukakan apresiasinya kepada Nahdlatul Ulama dan pondok pesantren yang sudah membantu program rekrutmen ini. “Dan terimakasih kita memperoleh rekrutmen-rekrutmen baru, anggota-anggota Polri baru yang sanggup kita tampilkan di penduduk menjadi polisi-polisi baik,” ungkapnya.
“Terimakasih kepada rekan-rekan NU dan pondok pesantren yang sudah mendorong dan menjadi anggota Polri,” pungkas Sigit, menutup sambutannya.