Pelaku Korupsi Emas Antam Jadi Tahanan Kota

Pelaku
Pelaku Korupsi Emas Antam Jadi Tahanan Kota

Pelaku Korupsi Emas Antam Jadi Tahanan Kota

Pelaku
Pelaku Korupsi Emas Antam Jadi Tahanan Kota

NationalNews, Kejaksaan Agung (Kejagung) menentukan tujuh tersangka baru terkait persoalan dugaan tindak pidana korupsi pada pengelolaan kegiatan usaha komoditi emas tahun 2010 hingga bersama 2022. Lima di antaranya jadi tahanan kota bersama alasan sakit.

“Dari tujuh orang yang ditetapkan sebagai tersangka, dua orang ditahan di tempat tinggal tahanan negara. Sedangkan lima orang lainnya ditahan bersama status tahanan kota, bersama alasan sehabis dokter laksanakan kontrol kebugaran pada lima orang tersangka ini, maka bersama mempertimbangkan segala sesuatu, karena alasan sakit, maka penyidik berketetapan laksanakan penahanan kota,” tutur Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar kepada wartawan, Jumat (19/7/2024).

Lima tersangka yang jadi tahanan kota adalah James Tamponawas (JT), Suryadi Jonathan (SJ), Djudju Tanuwijaya (DT), Lindawati Efendi (LE), dan Ho Kioen Tjay (HKT). Sementara tersangka Gluria Asih Rahayu (GAR) dan Suryadi Lukmantara (SL) ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejagung sepanjang 20 hari ke depan.

“Kami sampaikan didalam kurun kala 2010 hingga 2021 saudari LE, saudara SL, saudara SJ, saudara JT, saudara HKT, saudari GAR, dan saudara DT, tiap-tiap selaku pelanggan jasa manufaktur UBPPLM PT Antam persero udah secara melawan hukum laksanakan persengkokolan bersama para General Manager UBPPLM yang udah dijalankan penahanan sebelumnya,” mengetahui dia.

Meningkatkan Nilai Jual

Menurut Harli, para tersangka bersama General Manager Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (UBPP LM) menyalahgunakan jasa manufaktur agar mereka tidak cuma gunakan untuk pemurnian, peleburan, dan pencetakan saja, melainkan terhitung untuk melekatkan merek LM Antam tanpa didahului kerja sama dan membayar kewajiban ke PT Antam.

“Agar menaikkan nilai jual LM para tersangka. Para tersangka mengetahui dan mengetahui bahwa hal selanjutnya bertentangan bersama ketentuan perundang-undangan yang berlaku karena LM Antam nerupakan merek dagang milik PT Antam yang punyai nilai ekonomis,” Harli menandaskan.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) menentukan tujuh tersangka baru di persoalan dugaan tindak pidana korupsi pada pengelolaan kegiatan usaha komoditi emas tahun 2010 hingga bersama 2022. Mereka berperan gunakan merek PT Antam Tbk secara ilegal.

“Pada hari ini, 18 Juli 2024 penyidik udah laksanakan pemanggilan pada tujuh saksi. Para saksi di cek sejak pagi secara maraton dan ditemukan tersedia bukti permulaan yang lumayan bahwa pada tujuh saksi ini punyai keterkaitan dan peranan yang kuat pada tindak pidana korupsi,” tutur Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar di Kejagung, Jakarta Selatan, Kamis (18/7/2024).

Tujuh Tersangka

Harli merinci, tujuh tersangka berasal dari swasta yaitu berinisial LE, SL, SJ, JT, GAR, HKT, dan DT selaku Direktur PT JTU. Dua di antaranya yaitu SL dan GAR ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejagung.

“Sedangkan lima orang lainnya ditahan bersama status tahanan kota, bersama alasan sehabis dokter laksanakan kontrol kebugaran pada tersangka ini bersama mempertimbangkan alasan sakit, maka penyidik menentukan sebagai tahanan kota,” mengetahui dia.

Adapun peranan ketujuh tersangka bahwa didalam kurun kala 2010 hingga bersama 2021, tiap-tiap tersangka selaku jasa pelanggan manufaktur PT Antam Tbk udah secara melawan hukum laksanakan pesekongkolan bersama para General Manager Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (UBPP LM) PT Antam.

“Para tersangka gunakan jasa manufaktur untuk melekatkan merek dagang Antam tanpa didahului kerjasama dan membayar Antam,” kata Harli.

Lebih lanjut, sesuai bersama estimasi yang udah dipasok oleh para tersangka, produksi logam mulia yang dilekatkan merek Antam secara ilegal raih 109 ton. Sementara estimasi kerugian keuangan negara raih Rp 1 triliun.

“Apa yang beredar Info di masyarakat apakah emas itu palsu, tadi udah saya jelaskan sesunggunnya emas itu tidak palsu, tetapi hak merek Antam dilekatkan secara ilegal bersama para tersangka agar tersedia selisih harga,” Harli menandaskan.

By viva88

Related Post

NationalNews