Kebakaran Pasar Taman Puring

NationalNews – Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono mengatakan, kebakaran yang terjadi di Pasar Taman Puring, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Senin 28 Juli 2025 merupakan alarm kegagalan dan bukti lemahnya sistem keamanan serta pencegahan kebakaran di pasar tradisional di Jakarta.
“Kebakaran Pasar Taman Puring adalah alarm kegagalan sistem pencegahan,” ujar Mujiyono di Jakarta, melansir Antara, Rabu (30/7/2025).
Menurut dia, kebakaran Pasar Taman Puring merupakan peringatan sungguh-sungguh bagi pemerintah dan kejadian selanjutnya diinginkan sanggup menjadi pelajaran miliki nilai supaya di sesudah itu hari tidak terulang lagi.
Untuk itu, Mujiyono meminta Pemerintah Provinsi atau Pemprov Jakarta laksanakan audit ulang terasa dari instalasi listrik, ketersediaan alat pemadam api enteng (APAR) dan juga sistem alarm asap lebih-lebih di pasar tradisional.
Selain itu, Mujiyono juga meminta supaya pasar tradisional di Jakarta sanggup di revitalisasi dengan lebih baik ulang dan cocok standar supaya sanggup menghindar terjadinya kebakaran.
“Seluruh pasar wajib diaudit ulang, terasa dari instalasi listrik, ketersediaan APAR, sistem alarm asap, hingga jalur evakuasi dan akses mobil pemadam,” tahu Mujiyono.
Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung berjanji dapat melakukan perbaikan Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, sehabis terbakar pada Senin (28/7) malam. Peristiwa kebakaran di Pasar Taman Puring telah yang ketiga kalinya.
“Memang di sana telah tiga kali (kebakaran) dan untuk itu kita tentunya tetap dapat perbaiki, kita persiapkan,” kata Pramono di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Selasa 29 Juli 2025.
Koordinasi dengan Wali Kota Jakarta Selatan
Pramono mengatakan, pasar selanjutnya diperlukan rakyat. Itu sebabnya, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen melakukan perbaikan fasilitas pasar selanjutnya pascaterbakar.
“Karena pasar itu adalah pasar rakyat, yang diperlukan rakyat setempat dan itu pasar dengan aktivitas masih terlampau tinggi. Tetapi tentunya dengan terdapatnya kebakaran ini, kita dapat bantu untuk perbaiki fasilitas yang ada,” kata dia.
Pramono mengaku telah berkoordinasi dengan Wali Kota Jakarta Selatan dan jajaran, juga dinas penanggulangan kebakaran dan penyelamatan (Gulkarmat) perihal Pasar Taman Puring yang terbakar.
Pemadaman api rampung kurang lebih pukul 20.30 WIB. Tak tersedia korban jiwa dalam kejadian kebakaran malam itu. Hanya saja, kurang lebih 500 kios terdampak.
“Saya juga monitor, apakah tersedia korban atau tidak, tidak (ada korban jiwa). Penanganan memadai cepat sebab barangkali tempat sanggup damkar datangi supaya sanggup tertanggulangi dengan baik,” kata Pramono.
BPBD DKI Sebut Tak Ada Perambatan ke Permukiman Warga Imbas Kebakaran Pasar Taman Puring
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta merilis information selagi kejadian kebakaran Pasar Taman Puring, Jakarta Selatan. Merujuk information per pukul 20.30 WIB, dipastikan tidak tersedia perambatan api ke permukiman warga di kurang lebih kejadian.
“Hasil kaji cepat sementara, tidak tersedia perambatan ke permukiman warga,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, dalam info tertulis, di terima Senin 28 Juli 2025.
Menurut Isnawa, di lokasi tempat lingkar luar pasar yang terbakar telah sukses dipadamkan. Saat ini, ujarnya petugas tengah berusaha laksanakan pendinginan di tempat lingkar tengah pasar.
Isnawa menyebu, buntut kebakaran di Jalan Kyai Maja Nomor 48 RT 003 RW 008 Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan itu, sebanyak 500 lebih kios hangus terbakar.
Isnawa menyampaikan, awal mula kebakaran diketahui pihak keamanan yang memandang terdapatnya api yang berasal dari Blok D dan E Pasar Taman Puring. Kejadiannya kurang lebih pukul 18.05 WIB.
“Pihak kemanan mencoba memadamkan api namun tidak berhasil, lalu menghubungi petugas terkait,” kata Isnawa.