Hubungan Indonesia-UEA Tak Hanya Dekat Secara Politik
NationalNews – Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka mengatakan, sepanjang hampir lima dekade interaksi bilateral Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) terjalin benar-benar erat. Hubungan antara Indonesia-UEA disebut tak cuma dekat secara politik semata.
Hal ini disampaikan Gibran pas menghadiri acara Resepsi Peringatan Hari Nasional (National Day) Ke-53 Uni Emirat Arab (UEA) di Hotel Raffles, Jalan Prof Dr Satrio Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa malam, 3 November 2024.
“Hampir lima dekade interaksi Indonesia dan Persatuan Emirat Arab udah terjalin, tidak cuma dekat secara politik, tetapi terhitung hangat sebagai saudara, persaudaraan ini mulai hangat, dalam dan tulus,” kata Gibran.
Menurut dia, eratnya interaksi ke dua negara mampu diamati dalam kerja mirip pembangunan Masjid Agung Syekh Zayed dan Rumah Sakit Kardiologi Emirates di Solo, Jawa Tengah. Dia terhitung menyinggung soal beraneka pemberian kemanusiaan berasal dari Emirates Red Crescent di Indonesia.
“Ini adalah lambang persaudaraan, lambang persahabatan yang tekankan nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian,” ucap Gibran.
Menurut Gibran, Indonesia-UEA mempunyai visi yang mirip dalam menghormati tinggi nilai kemanusiaan. Gibran terhitung mengutip pengakuan berasal dari Presiden UEA, Syekh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan, soal kekayaan bukan terdapat pada uang atau minyak, tetapi pada manusianya.
“Ini adalah pesan kemanusiaan yang berharga tinggi, apalagi di tengah dunia yang pas ini makin terbelah, di tengah rivalitas dan perbedaan yang makin tajam, di mana nilai-nilai kemanusiaan makin ditinggalkan,” ujar Gibran.
Kesamaan Visi di Bidang Kemanusiaan
Lebih lanjut, Gibran menyebut kesamaan visi antara Indonesia-UEA dalam nilai kemanusiaan dan solidaritas mampu membuahkan kerja mirip yang baik untuk mewujudkan perdamaian dunia.
Salah satunya, tampak dalam kolaborasi Tim Medis Indonesia dengan Rumah Sakit Lapangan Terpadu Emirat di Rafah dan Gaza.
“Kami percaya bahwa ikatan yang kuat antara Indonesia dan Persatuan Emirat Arab mampu makin kokoh ke depan dan jadi teladan kerja mirip dunia yang saling menghormati, saling menguntungkan, dan juga tekankan toleransi dan kesetaraan,” ujar Gibran.