Dinkes Jakarta Bakal Tindak Tegas RS Islam
NationalNews – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta sedang menindaklanjuti aduan warga terkait dugaan bayi tertukar di RS Islam Jakarta Cempaka Putih, Jakarta Pusat. RS Islam Jakarta Cempaka Putih akan ditindak tegas kalau benar ditemukan unsur kelalaian dalam masalah ini.
“Kami akan terus mengawasi pertumbuhan laporan ini dan menindaklanjuti secara tegas jikalau terkandung bukti kelalaian tenaga medis dalam mengimbuhkan fasilitas kesehatan,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jakarta Ani Ruspitawati dalam keterangannya, dikutip Sabtu (14/12/2024).
Ani menyampaikan, pihaknya udah berkoordinasi dan menghendaki klarifikasi tertera dari pihak manajemen Rumah Sakit (RS) Islam Jakarta Cempaka Putih terhadap Kamis 12 Desember 2024.
Tak cuma itu, Suku Dinas (Sudin) Kesehatan Jakarta Pusat juga udah laksanakan Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian (Binwasdal) terhadap RS Islam Jakarta Cempaka Putih terhadap 10 Desember 2024.
Menurut Ani, RS Islam Jakarta Cempaka Putih diinstruksikan untuk laksanakan pembinaan dan pengawasan secara terus-menerus terhadap pegawai. RS Islam Cempaka Putih juga diminta laksanakan sosialisasi terkait pelayanan sempurna kepada semua pegawainya agar optimal melayani masyarakat.
“Dinas Kesehatan Jakarta berkomitmen untuk mengimbuhkan pelayanan kesehatan yang optimal dan profesional bagi masyarakat Jakarta. Kami berharap, masyarakat bisa menanti hasil kontrol menyeluruh terkait persoalan ini,” ucap Ani.
Ani menjelaskan, dari hasil pertemuan Dinkes Jakarta dengan pihak RS Islam Jakarta Cempaka Putih, diketahui benar bayi dari Ibu F mendapatkan pelayanan kesehatan di RS Islam Jakarta Cempaka Putih terhadap 16-17 September 2024.
Ibu F tercatat masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Islam Jakarta Cempaka Putih terhadap 16 September 2024. Ibu F mendapat tindakan operasi Sectio Cesaria dengan bayi lahir berjenis kelamin laki-laki dan pihak keluarga udah di tandatangani surat info lahir bayi Ibu F.
“Dalam era perawatan, bayi Ny. F mengalami problem kesehatan, agar dipindahkan ke ruang intensif dan dinyatakan meninggal dunia terhadap 17 September 2024,” kata Ani.
Sepakat Periksa DNA
Ani menyatakan, pihak RS udah tiga kali memediasi pertemuan dengan pihak keluarga terhadap 21 September 2024, 2 Oktober 2024, dan 11 Oktober 2024. Pihak keluarga dan RS disebut udah bersepakat laksanakan kontrol DNA yang biayanya ditanggung oleh RS Islam Jakarta Cempaka Putih.
Dia bilang, atas perihal bayi tertukar ini RS Islam Jakarta Cempaka Putih juga udah menelusuri secara menyeluruh masalah yang terjadi dengan laksanakan kontrol terhadap tiap-tiap segi prosedur medis, administrasi, dan operasional yang udah dijalankan.
Termasuk, kata Ani sistem identifikasi, meliputi bantuan identitas ibu dan bayi langsung sehabis kelahiran, serta mengumumkan type kelamin bayi dan Info lainnya cocok dengan prosedur yang berlaku.