BNPT Tegaskan Perlindungan Anak
NationalNews – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meyakinkan bahwa anak-anak yang direkrut atau dieksploitasi oleh group terorisme adalah korban yang memerlukan perhatian dan pemberian spesifik sebab mereka berbahaya tidak diterima dan dikucilkan oleh masyarakat.
“Kita perlu tekankan komitmen yang mengakui bahwa anak yang direkrut atau tereksploitasi terorisme ini sebagai korban,” kata Komjen Pol. Eddy di dalam Dialog Tingkat Tinggi Melindungi Anak berasal dari Terorisme di Jakarta, Rabu, seperti dilansir Antara.
Lulusan Akademi Kepolisian th. 1990 ini menambahkan, komitmen kerja serupa serupa bersama dengan United Nations Office on Drugs plus Crime (UNODC) di dalam melindungi anak yang terafiliasi group teror sebagai prioritas utama di dalam menghadapi tantangan benar-benar tersebut. Langkah ini pun telah seiring bersama dengan program kerja Asta Cita Presiden ke-8 RI, Prabowo Subianto.
Secara nyata, Pemerintah Indonesia selama ini pun telah mengimplementasikan pendekatan komprehensif di dalam menangani ekstremisme kekerasan yang menargetkan anak lewat Perpres No. 7 Tahun 2021 berkenaan Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE) 2020-2024.
Rencana ini secara jelas dicantumkan di dalam Fokus 1 Pilar 6. Meskipun Perpres ini akan segera berakhir, pemerintah bertekad untuk memperpanjangnya sebagai bentuk keseriusan di dalam menangani isu ekstremisme yang mengarah pada terorisme.
“BNPT sejak 2021 menginisiasi Perpres RAN PE, th. ini Perpres-nya telah habis dan akan kami perpanjang,” imbuh Eddy.
Apresiasi
Dalam kesempatan ini, Ketua Tim END Violence Against Children UNODC, Alexandra Martins, juga mengapresiasi inisiatif RAN PE yang mendorong kolaborasi lintas sektor. Ia tekankan pentingnya kerja serupa di dalam usaha pemberian anak.
“Kita perlu mencari akar permasalahannya, lihat persoalan ini bersama dengan perspektif yang sama, dan bekerja serupa bersama dengan komunitas dan seluruh masyarakat,” kata Alexandra Martins.
Dengan kolaborasi dan komitmen yang kuat, diharapkan pemberian anak berasal dari terorisme mampu diimplementasikan secara efektif, beri tambahan harapan dan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.